Rabu, 30 Agustus 2017

Masa kecil Desi Natalia

Halooo semua!!!!! Pada hari ini, saya akan menceritakan masa kecil saya yang menurut saya, jarang anak-anak zaman sekarang lakukan. Saya pertama kali lahir di dunia ini pada tanggal 5 Desember 2001, di belinyu provinsi Bangka belitung. Waktu saya masih kecil, saya sering diajarkan tentang kemandirian. Pada saat saya kelas sd saya sudah mulai bergaul dengan lingkungan luar. Menurut saya, masa kecil saya termasuk unik karena pada saat saya sudah memasuki tingkat sd pun saya sudah bermain di tengah hutan untuk mencari makan bersama teman-teman saya untuk mencari makanan untuk dimakan bersama- sama.kami seeinv memetik kelapa di atas pohon untuk diminum bersama-sama di sebuah gubuk. Dikampung saya, geng saya termasuk geng paling nakal dan dikenal di kampung saya. Dulu saya sering bersama teman-teman saya mandi di sebuah empang buatan untuk bersenang senang ria. Saya sering dimarahi oleh mama saya karena saya suka berenang di tengah panasnya matahari. Maka dari itu, saya sangat hitam dan dekil karena saya termasuk orang yang sangat jorok. Tetapi jangan salah, disana saya tidak sekedar senang-senag ria tetapi saya pertama kali diajarkan renang oleh teman saya pun di empang tersebut. Sedikit aneh sih,masa belajar berenang di empang,wkwkwkwk.Tetapi saya senang karena disanalah saya di ajarkan banyak hal di lingkungan saya. Saya suka bermain sepeda karena setiap hari, saya setiap pergi kemanapun selalu memggunakan sepeda. Sampai seketika saya ditegur oleh ayah saya karena saya naik sepeda sampai kampung sebelah yang jaraknya sangat jauh. Saya bersama teman saya pernah membangun sebuah tenda di sebuah hutan di temgah malam. Disana saya bersenang-swnang bersama teman-teman saya dan suatu ketika saya bersama-sama teman saya pergi membeli nasi padang.Setelah makan saya brsama-teman saya pulang ke tenda dan sesampai disana kami melihat kuntilanak di atas tenda kami sehingga kami lari-larian saking takutnya. Itu hal yang sangat lucu yang pernah saya alami. Masa kecil saya,saya sangat gendut dan hitam karena saya suka makan dan panas-panasan. Tapi saya sangat senang,karena masa kecil saya jarang zaman sekarang lakukan karena mereka lebih mementingkan gadget daripada bersosialisasi bersama lingkungan sekitar. Pesan saya jangan menjadikan gadget sebagai penghalang terjadinya interaksi bersama orang-orang sekitar dan lakukan sesuatu hal yang membahagikan dirimu karena sesuatu pengalaman tidak akan kembali terjadi lagi sedangkan terjadi,tidak akan terjadi sama seperti sebelumnya.

Rabu, 02 Agustus 2017

Ceramah,pidato dan khotbah

Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang ceramah, pidato juga kotbah, jadi tanpa berlama-lama lagi mari kita bahas lebih lanjut mengenai hal-hal tersebut. 1. Ceramah merupakan jenis komunikasi didepan umum yang menyampaikan informasi, ilmu pengetahuan, dsb. Contoh ceramah: ceramah tentang pengaruh gadget 2. Pidato merupakan suatu kegiatan berbicara didepan umum yang bersifat persuasif yang memberikan ajakan dan dorongan terhadap khalayak. Contoh pidato: pidato proklamasi 3. Kotbah merupakan kegiatan berbicara didepan umum yang lebih mengarah ke kegiatan keagamaan, ajakan-ajakan untuk memperkuat iman. Seperti contoh: kotbah di gereja, Struktur Teks Ceramah Ada 3 struktur teks ceramah, yaitu sebagai berikut: 1) Pengenalan Isu yang merupakan sebuah awalan dari suatu teks ceramah yang berisi deskripsi suatu topik / isu tertentu yang dibahas. 2) Rangkaian argumen merupakan penyampaian pendapat, fakta-fakta yang menjelaskan topik/ isu yang dibahas. 3) Pentup/ penegasan kembali merupakan penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya juga berisi kesimpulan dan saran dari teks ceramah tersebut. Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah 1. Sapaan yang juga merupakan kalimat pembuka, contoh: selamat pagi, apa kabar?, dl. 2. Pernyataan yang membuka defnisi, contoh: adalah, merupakan, yakni, dll. 3. Kata pengganti orang pertama, contoh: kami 4. Kata-kata teknis, istilah-istilah 5. Kata-kata yang menunjukan sifat argumentasi seperti sebab dan akibat, contoh: jika, sebab, karena. 6. Menggunakan kata temporal, contoh: pada akhirnya. 7. Menggunakan kata-kata kerja mental, contoh: diharapkan, berasumsi. 8. Menggunakan kata-kata yang bersifat persuasif (membujuk, mengajak), contoh: mudah-mudahan, hendaklah. Langkah-langkah Penyusunan Ceramah: 1) Menentukan topik dan tujuan 2) Menyusun kerangka ceramah 3) Menguasai materi (memperhatikan intonasi, sikap, penampilan) Hal-hal yang harus diperhatikan: 1. Cari tahu timbulnya pertanyaan 2. Dalam berceramah tidak boleh berbelit-belit 3. Mengunakan bahasa yang santun Sekian pembahasan mengenai ceramah, pidato, dan kotbah yang singkat ini semoga dapat bermanfaat bagi kalian para pembaca sekalian.